Thursday, July 7, 2011

Teman- Teman Pilihan

Artikel ini adalah dari petikan buku 
Beginilah Jalan Da'wah Mengajarkan Kami karangan M. Lili Nur Aulia



لرفيق قبل الطريق

Memilih teman harus didahulukan sebelum memulakan perjalanan

Penempuh jalan da'wah, hakikatnya sama saja dengan penempuh perjalanan pada umumnya yang memerlukan teman perjalanan sebagai teman berbicara, berdiskusi, saling berbagi suka dan duka, saling memikul kesulitan perjalanan, menemani di kala sepi, menjadi penasihat ketika lemah, pelipur lara ketika sulit, pelindung saat ketakutan mencekam, pendorong semangat ketika lelah, dan semacamnya.

itulah sebabnya para ulama juga turut menjelaskan bahwa keberadaan seorang teman menjadi salah satu antara adab orang yang ingin menempuh perjalanan.

seperti dikatakan Imam Al Ghazali:  

"Hendaknya orang yang ingin bepergian memilih teman. Jangan ia keluar seorang diri. Pilih teman dahulu, barulah tempuh perjalanan. Hendaknya teman yang menemaninya dalam perjalanan itu adalah orang yang bisa membantunya dalam menjalankan prinsip agama, mengingatkannya tatkala lupa, membantu dan mendorongnya ketika ia tersadar. Sesungguhnya orang itu tergantung agama temannya. Dan seseorang tidak dikenal kecuali dengan melihat siapa temannya..."
(Ihya Ulumiddin, 2/202)

Apa yang dikatakan Imam Al Ghazali rahimallahullah itu sebenarnya, mengambil intisari hadits Rasulullah saw:

"Andai manusia mengetahui apa yang akan dialami seseorang jika ia seorang diri, niscaya tak ada orang yang menempuh perjalanan malam seorang diri. "
(Fathi Al Bary, 6/138)

Perjalanan dalam da'wah ini, juga bisa dikiaskan dengan perjalanan dalam urusan lain yang memerlukan syarat-syaratnya sendiri. Dan salah satu syarat perjalanan itu adalah: Ar rafiiq ash shaalih (teman yang baik).
Di jalan ini, kami secara otomatis tergabung dalam kebersamaan setelah berbagai tahapan seleksi. Barangkali yang dominan dalam hal ini bukanlah seleksi yang kami lakukan sendiri, melainkan tabiat kehidupan dan perjalanan ini yang menyeleksi kami dan saudara-saudara kami, secara tidak langsung. Ragam ujian, cobaan, berbagai ftinah, godaan dan rayuan di perjalanan ini yang menyeleksi saudara-saudara perjalanan kami di jalan ini. Termasuk kami sendirilah yang diseleksi oleh ragam kondisi itu. Sehingga akhirnya, kami mendapati saudara-saudara di jalan da'wah saat ini adalah mereka yang insya Allah bisa saling membantu untuk mencapai cita-cita perjalanan ini.

Semoga merekalah yang disebut sebagai الرفيق صالح (ar rafiiq as shaalih).

(Kenangan Jogja -9 April 2011-)

No comments:

Post a Comment